VIRAL Video Anak 7 Tahun Disiksa dengan Brutal, Ditarik dan Dipukuli Kayu Panjang Hingga Luka-luka
Seorang anak laki-laki 7 tahun ditarik dan dipukuli secara brutal oleh pria dewasa. Foto Ilustrasi kekerasan pada anak.
Sebuah video memilukan baru-baru ini memancing amarah dari netizen.
Bagaimana tidak, dalam video berdurasi singkat tersebut terlihat jelas seorang anak dipukuli secara brutal.
Melansir dari media lokal, pada pagi tanggal 5 Mei, media sosial dihebohkan dengan sebuah video seorang anak dipukuli oleh seorang pria berkali-kali.
Pria itu dengan kejam menarik dan memukuli bocah berusia 7 tahun tersebut dengan tongkat.
Dalam video itu, terlihat seorang pria dewasa menarik seorang anak laki-laki dari salah satu pintu.
Salah satu tangannya terlihat memegangi sebuah kayu panjang.
Setelah menarik anak itu, dia dengan membabi buta memukuli anak berbaju oranye tersebut hingga tersungkur ke lantai.
Pemukulan itu baru berhenti setelah seorang wanita datang.
Bocah itu kemudian lari setelah lepas dari amukan pria dewasa tersebut.
Menurut penyelidikan, bocah laki-laki yang dipukuli berusia sekitar 7-8 tahun dan tinggal di asrama dekat lapangan sepak bola, Kota Ho Chi Minh.
Video itu direkam oleh tetangga bocah tersebut dan ia langsung mengirimnya ke surat kabar Vietnam Women.
Ia melakukannya karena frustrasi melihat adegan penyiksaan tersebut.
Dikatakannya, pemukulan terhadap bocah itu berulang kali terjadi.
Menurut tetangga, anak laki-laki dalam video tersebut tinggal di penginapan bersama seorang wanita dan seorang pria.
Dua orang dewasa tersebut mungkin saja adalah ayah dan ibu dari bocah itu.
Setiap hari, bocah laki-laki itu harus menjual tiket lotere dan sering menerima pukulan dari lelaki tersebut hingga larut malam.
Tidak jelas apa hubungan pria itu dengan anak tersebut.
Wanita di dalam video juga tidak diketahui memiliki hubungan apa dengan keduanya.
Saat melihat anak itu dipukuli, wanita tersebut tidak menunjukkan sikap akan mencegah tindakan kejam itu.
Diketahui kepolisian setempat telah mengetahui insiden pemukulan itu.
“Kami sedang rapat untuk menyelesaikan apakah dan ada laporan khusus. Nanti akan memberikan informasi kepada pers,” kata petugas.